KISAH ISLAMI

MENGHARAP RAHMAT DAN AMPUNAN ALLAH SWT


Dalam sebuah hadits Nabi SAW bersabda : Orang yang berdosa (berbuat maksiat) tapi senantiasa mengharap rahmat (ampunan) Allah adalah lebih dekat denganNya daripada ahli ibadah yang memutus rahmat Allah SWT.

Dikisahkan di jaman Nabi Musa AS hidup seorang laki-laki yang sering berbuat maksiat (yang menyebabkan keresahan masyarakat) meninggal dunia. Karena perbuatannya yang tidak disukai masyarakat itulah maka mayatnya tidak dikubur melainkan diseret dan dilemparkan ke tempat yang hina (masyarakat tidak sudi mengurus jenazahnya). Lalu Allah SWT berfirman kepada Nabi Musa : "Wahai Musa, didesa Fulan ada salah seorang yang Aku cintai (wali) yang wafat dan dibuang di tempat yang hina. Berangkatlah engkau kesana dan urus jenazahnya dengan baik."

Nabi Musa pun berangkat ke desa itu dan sesampai disana beliau mendapatkan keterangan tentang hal ihwal orang yang meninggal tersebut. Lalu Nabi Musa meminta penduduk untuk menunjukkan tempat orang tersebut di buang untuk mengurus jenazahnya sesuai perintah Allah. Melihat kejadian tersebut dan keterangan masyarakat maka Nabi Musa bermunajat kepada Allah. "Ya Allah, Engkau memerintahkan diriku untuk mengurus jenazah orang ini tetapi kesaksian masyarakat menyatakan bahwa orang ini sangat buruk perangainya. Berilah kami kejelasan tentang kejadian ini karena Engkau lebih mengetahui atas segala sesuatu."

Allah berfirman : "Wahai Musa, memang benar kesaksian mereka tapi sebelum meninggal orang ini dengan ikhlas telah memohon tiga syafaat yang mana jika semua orang yang beriman memohon tiga hal ini pasti Aku kabulkan.

Pertama :

Dia bermunajat : " Ya Allah, aku mengakui bahwa aku selalu berbuat maksiat kepadaMu tapi sesungguhnya aku sangat benci terhadap perbuatan maksiat. Aku berbuat keburukan karena Engkau telah menciptakan 3 makhluk yang melingkupiku dan menyebabkan aku tergelincir yaitu hawa nafsu, teman yang jelek dan iblis laknatullah. Untuk itu Ya Allah semoga Engkau beri rahmat dan ampunan kepadaku.

Kedua :

Dia bermunajat : " Yaa Allah, Engkau lebih mengetahui bahwa sesungguhnya berkumpul dengan orang yang soleh lebih aku sukai daripada berkumpul dengan orang yang buruk. Maka dari itu berilah rahmatMu dan ampunilah aku."

Ketiga :

Dia bermunajat : " Yaa Allah, Engkau lebih mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang yang soleh lebih aku cintai daripada orang yang tolih sehingga jika ada orang yang soleh yang meminta pertolonganku pasti lebih aku utamakan dari orang yang tolih. Berilah rahmatMu dan ampunilah aku.

"Yaa Allah jika Engkau mengampuni aku pasti akan bahagia para nabi, para rasul dan para solihin dan akan sedih para syaitan dan iblis. Aku yakin jika Engkau pasti lebih mengutamakan kebahagiaan para nabi, para rasul dan para solihin daripada kemenangan syaitan dan iblis."

Allah berfirman : "Wahai Musa dengan rahmatKu maka Aku ampuni dosa-dosanya dan Aku angkat derajatnya."

Wallaahu a'lam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WAJIBKAH BERMADZHAB

KEUTAMAAN MAJELIS DZIKIR

DZIKRULLAH BIL LISAN