Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

WADZKUR !

Cermin… Mirror… Pengilon… Whatever it's name Ingatkah kita bahwa hampir setiap hari kita akan berdiri di depan sebuah cermin? Siapa yang terlihat disana? Apa yang kita lihat disana? Apa yang kita cari disana? Selanjutnya apa yang akan dilakukan? Ternyata yang ada adalah pantulan diri kita, yang terlihat adalah fisik kita, yang kita cari (seringkali) adalah kekurangan kita, selanjutnya yang dilakukan adalah mengurangi kekurangan kita. Jika rambut terlihat acak-acakan maka kita akan mencari sisir dan merapikannya (atau malah sebaliknya mengacak-acak yang sudah rapi). Jika sudah terlihat kerutan di wajah maka berusaha untuk mengurangi kerutan itu. Intinya ada berbagai pilihan yang tersedia di otak kita untuk menyikapi informasi yang ditangkap dari bayangan kita di dalam cermin. Berusaha mengurangi kekurangan, ataukah hanya menutupi kekurangan itu. Tidak mustahil pula kita justru mengurangi kerapihan yang sudah tertata. Dan mungkin juga kita abaikan saja yang ada. -------- Jika kita fl

ENJOY.. NIKMATI PROSESNYA

Gambar
Bulan Agustus telah tiba. Semarak peringatan Hari Kemerdekaan RI telah terasa dengan mulai banyaknya aktivitas masyarakat menyambut momen rutin tahunan tersebut. Kepanitiaan bahkan sudah terbentuk jauh sebelum bulan yang sakral bagi bangsa Indonesia ini sampai di depan mata. Kerja bakti memasang bendera Merah Putih dan umbul-umbul hampir serentak dilaksanakan di seluruh wilayah terutama tingkat RT. Dengan semangat dan riang gembira, seluruh unsur masyarakat bergotong-royong baik pria maupun wanita, orang dewasa sampai para bocil ikut meramaikan kegiatan yang merupakan salah satu ciri khas masyarakat Indonesia itu. Sumber : https://www.infofotografi.com/blog/2018/08/bahas-foto-panjat-pinang A few years earlier... "Terus... terus... delat maning ka..." "Laaaaaaah... mlorod maning", "Idilah kolore nganti ketarik mengisor ha.. ha.. ha.." Riuh penonton membahana di sekitar lokasi lomba panjat pinang yang diselenggarakan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI beberapa

Pembacaan Al Qur'an, Tasbih, Tahlil dan Sholawat di Hadapan Jenazah atau Makam

Gambar
  Kita semua diperintahkan oleh Allah SWT untuk senantiasa berdzikir kepada-Nya. Salah satu yang sering dilupakan oleh kita adalah dzikrulmaut, ingat akan adanya kematian. Di akhir zaman ini, banyak orang yang tidak dapat memetik pelajaran dari sesosok jenazah yang terbujur kaku. Bahkan, saat itu banyak orang yang justru membicarakan perkara duniawi belaka dan tidak berdzikir kepada Dzat yang menciptakan kehidupan dan kematian. Bukankah daripada membicarakan urusan dunia di hadapan jenazah atau makam lebih baik membaca Al Qur'an, tahbih, tahlil, sholawat dan kalimat dzikir lainnya? Amirul Mu'minin Utsman bin Affan RA berkata bahwa dahulu setelah jenazah dikebumikan, Rasulullah SAW berdiri di depan makam dan bersabda : " Mintakanlah ampun bagi saudara kalian ini dan berdoalah agar ia diteguhkan (dalam menjawab pertanyaan malaikat), sebab saat ini ia sedang ditanya. (HR Abu Dawud) Dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa suatu saat Rasulullah SAW berjalan bersama para sahaba