DAPAT MERASAKAN NIKMAT SUATU NIKMAT ADALAH SUATU NIKMAT

Suatu saat penulis mencoba melontarkan satu pertanyaan sederhana di salah grup WA. Dengan mengambil tokoh seorang bocah yang bertanya "BISANE GUSTI ALLAH ORA TAU NGEI REJEKI BRUK LANGSUNG ? "

Berbagai tanggapan dan jawaban disampaikan oleh anggota grup. Ada yang menjawab dengan sedikit guyon "ning dinain bruk langsung mbokan sing dinain kaget", adapula yang menjawab dengan serius "intine melatih kesabaran kita sampe  berapa ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan agar kita berdoa dan berikhtiar" dan berbagai jawaban yang lain.

Satu kesimpulan yang dapat penulis ambil dari jawaban-jawaban anggota grup adalah kita hampir selalu menganggap bahwa rejeki hanyalah berupa uang atau harta. Kita sering menafikan nikmat Allah dalam wujud lain terutama yang bersifat abstrak atau ghoib yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya namun tidak dapat ditangkap indera penglihatan kita. Kesehatan, keselamatan, kesempatan, kelancaran dan lain sebagainya sering kita anggap tidak terlalu penting dibandingkan dengan uang. KITA SERINGKALI MENGANGGAP KECIL RAHMAT ALLAH YANG BEGITU LUAS.

Berawal dari pertanyaan si bocah tadi muncul satu ingatan berupa penggalan ayat Al Qur'an dalam Surat Luqman yang berbunyi WA MAN YASYKUR FAINNAMAA YASYKURU LINAFSIHI (dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur atas dirinya sendiri). Allah tetap Maha Kaya dan Maha Terpuji walaupun sekalian manusia tidak mau bersyukur atas nikmat-Nya. Tapi ingat bahwa jika kita bersyukur maka Dia pasti akan menambah kenikmatan kepada kita. Bukankah dapat menikmati nikmat Allah adalah tambahan nikmat?

Wallaahu a'lam


Komentar

Postingan populer dari blog ini

WAJIBKAH BERMADZHAB

KEUTAMAAN MAJELIS DZIKIR

DZIKRULLAH BIL LISAN